Ketika kita memikirkan mamalia terbesar yang hidup di daratan saat ini, badak seringkali masuk dalam daftar teratas. Dengan tubuhnya yang kekar, kulit tebal, dan cula yang ikonik, badak memang merupakan salah satu mamalia terbesar yang mengagumkan. Artikel ini akan mengupas berbagai fakta menarik tentang badak, sang mamalia terbesar yang menghuni berbagai belahan dunia.
Terdapat lima spesies badak yang masih ada hingga saat ini: badak putih (Ceratotherium simum), badak hitam (Diceros bicornis), badak india atau badak bercula satu (Rhinoceros unicornis), badak jawa (Rhinoceros sondaicus), dan badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Di antara kelima spesies tersebut, badak putih seringkali dianggap sebagai mamalia terbesar di daratan setelah gajah. Badak putih jantan dewasa dapat memiliki berat antara 1.800 hingga 2.500 kilogram, bahkan beberapa individu tercatat mencapai lebih dari 3.000 kilogram. Tinggi bahunya pun bisa mencapai 1,8 meter.
Cula badak, yang terbuat dari keratin (protein yang sama dengan kuku dan rambut manusia), adalah ciri khas yang paling dikenal dari hewan ini. Ukuran dan bentuk cula bervariasi antar spesies. Fungsi utama cula adalah untuk pertahanan diri, menggali akar dan air, serta dalam ritual perkawinan dan hierarki sosial. Sayangnya, cula badak juga menjadi incaran utama para pemburu liar karena dipercaya memiliki khasiat obat tradisional di beberapa budaya, yang menyebabkan populasi badak di seluruh dunia terancam punah.
Meskipun bertubuh besar dan terlihat lambat, badak sebenarnya dapat bergerak dengan cukup cepat jika merasa terancam. Mereka mampu berlari dengan kecepatan hingga 40-50 kilometer per jam dalam jarak pendek. Badak memiliki indra penciuman dan pendengaran yang sangat baik, namun penglihatan mereka cenderung buruk.
Sebagai mamalia terbesar di habitatnya, badak memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka adalah herbivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan, dan aktivitas makan mereka dapat mempengaruhi struktur vegetasi di lingkungan tempat mereka tinggal.
Sayangnya, sebagian besar spesies badak saat ini berada dalam status konservasi yang mengkhawatirkan akibat hilangnya habitat dan perburuan liar. Upaya konservasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk melindungi mamalia terbesar yang luar biasa ini dari kepunahan. Dengan memahami fakta-fakta menarik tentang badak, kita dapat lebih menghargai keberadaan mereka dan mendukung upaya pelestarian mereka di alam liar.